Landasan
Bimbingan dan Konseling
Pelayanan bimbingan dan konseling
memerlukan sejumlah landasan diantaranya
adalah sebagaiberikut:
1.
Landasana
Filosofis
Pemikiran filosofis menuntuk
konselor bekerja secara cermat, tepat, dan bijaksana. Pemikiran filosofis yang
selalu terkait dengan pelayanan bimbingan dan konseling terutama adalah tentang
hakikat manusia dan tujuan serta tugas kehidupan manusia.
Pemikiran-pemikiran tentang apa
manusia itu telah berlangsung sejak lama. Teori evolusi tentang meliputi
keberadaan dan perkembangan manusia dari segi biologisnya, sedangkan tinjauan
psikologis tentang manusia melihat manusia dari pola pikir, persepsi,
kesadaran,kepribadian, moral, kemauan, dan kepercayaan yang merupakan kemampuan
istimewa manusia dibandingkan dengan mahluk-mahluk lain. Pemikiran tentang
hakikat manusia merupakan bermuara pada deskripsi yang mendasar, bahwa manusia
adalah mahluk yang memiliki empat dimensi, yaitu dimensi keindividualan, dimensi
kesosialan, dimensi kesusilaan, dan dimensi keberagaman. Disamping itu pada
hakekatnya manusia adalah mahluk yang memiliki tujuan dan mengembang tugas
kehidupan tertentu, yang berkaitan dengan kehidupan beragama, bekerja,
berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara.
2.
Landasan
Religius
Kemulian manusia sebagaimana telah
ditunjukan oleh kaidah-kaidah agama harus dikembangkan dan dimuliakan. Segala
tindakan dan kegiatan bimbingan dan konseling selalu diarahkan pada tujuan
pemuliaan kemuliaan manusia. Hal ini tidak berarti bahwa konselor secara
langsung memanfaatkan unsur-unsur kaidah-kaidah agama tertentu atau menonjolkan
warana agama sebagai tujuan yang akan dicapai dalam layanan bimbingan dan
konseling. Peran agama dalam bimbingan dan konseling pertama-tama terarah pada
u
3.
Landasan
Psikologis
4.
Landasan
Sosial Budaya
5.
Landasan
Ilmiah dan Teknologis
6.
Landasan
Pedagogis
7.
No comments:
Post a Comment