Dongeng Anak Domba Yang Nakal

Pada zaman dahulu hidup seorang anak gembala bernama Amir, ia mempunyai sejumlah kambing dan domba. Setiap pagi, Amir duduk di bawah pohon, membaca buku, sementara binatang piaraannya mencari makan di padang rumput. Dalam kelompok binatang itu ada seekor domba yang bandel bernama bimbim, si Bimbim sering keluar dari elompok. Amir sering memperingatkan  Bimbing untuk tidak keluar sendiri, tetapi Bimbim tidak pernah memperhatikan peringatan itu. Suatu hari Bimbim bertemu ular phyton. Untung Bimbim berhasil melarikan diri. Keesokan harinya, Bimbim dikejar seekor anjing. Bimbim berlari secepat mungkin dan menyelamatkan diri. “Berhati-hatilah, Bimbim”, kata teman-temannya. “Saya cukup pintar untuk menghindar dari bahaya” ujar Bimbim.

“Saya tidak tahu caranya untuk menangani domba yang bandel ini!” Amir mengeluh khawatir. Suatu hari Bimbim sedang berjalan-jalan sendiri. Tiba-tiba ia melihat dedaunan hijau segar dari kejauhan. “Lezat! Saya harus makan semua daun itu, “piker Bimbim sambil berjalan perlahan kea rah daun-daun. Bimbim sedang sibuk mengunyah daun, ketika seekor harimau dating mendekatnya, dari balik semak. Tiba-tiba harimau menginjak ranting dan mematahkanya. Bimbim mendengar suara itu dan tersadar. Segera harimau melompat keluar dari semak-semak. Melihat harimau yang buas Bimbim ketakutan. “Tolong! Tolong!” Bimbim mulai berteriak. Harimau berdiri tepat di depan Bimbim. Bimbim berusaha lari, akan tetapi harimau melompat dan menangkap kakinya. “Ini dia!” teeriak harimau. Untung dating seorang pemburu. “saya harus menyelamatkan domba itu, “piker sang pemburu. Ia pun menembak senjata ke udara berapa kali. Harimau ketakutan mendengar suara tembakan. Ia melepas kaki bombing dan melepaskannya. Mendengar suara tembakan, Amir mendatangi tempat itu. Ia terkejut melihat Bimbing gemetar ketakutan. “terimaksaih pemburu!” kata Amir. Ia lalu memanggul dan membawa pulang Bimbim, ketika domba lain mengetahui kejadian itu, mereka ketakutan “kami senang kamu selamat, Bimbim!” ujar mereka semua, Tapi, lain kamli kamu harus lebih berhati-hati.” Sejak saat itu, Bimbim tidak lagi meninggalkan kelompoknya lagi. Ia telah mendapatkan berharga dari peristiwa itu.

Itulah sedikit cerita dari saya semoga pembaca mendapatkan manfaat kejadian apa yang dilakukan oleh Bimbim