Menurut Skinner, individu adalah organisme yang memperoleh perbendaharaan tingkah lakunya melalui belajar. Dia bukanlah agen penyebab tingkah laku, melainkan tempat kedudukan atau suatu poin yang faktor-faktor lingkungan dan bawaan yang khas secara bersama-sama menghasilkan akibat (tingkah laku) yang khas pula pada individu tersebut.
Bagi
Skinner, studi mengenai kepribadian itu ditujukan pada penemuan pola yang khas
dari kaitan antara tingkah laku organisme dan berbagai konsekuensi yang
diperkuatnya.
Selanjutnya,
Skinner telah menguraikan sejumlah teknik yang digunakan untuk mengontrol
perilaku.
Tekhnik
tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
1.
Pengekangan fisik (psycal restraints)
Menurut
skinner, kita mengntrol perilaku melalui pengekangan fisik. Misalnya, beberapa
dari kita menutup mulut untuk menghindari diri dari menertawakan kesalahan
orang lain. Orang kadang-kadang melakukannya dengan bentuk lain, seperti
berjalan menjauhi seseorang yang tealh menghina ita agar tidak kehilangan
kontrol dan menyerang orang tersebut secara fisik.
2. Bantuan fisik (physical aids)Kadang-kadang orang
menggunakan obat-obatan untuk mengontrol perilaku yang tidak dinginkan.
Obat
perangsang agar tidak mengatuk saat menempuh perjalanan jauh. Bantuan fisik
bisa juga digunakan untuk memudahkan perilaku tertentu, yang bisa dilihat pada
orang yang memiliki masalah penglihatan dengan cara memakai kacamata.
3. Mengubah kondisi stimulus (changing the stimulus
conditions)
Suatu
tekhnik lain adalah mengubah stimulus yang bertanggunggung jawab. Misalnya,
orang yang berkelebihan berat badan menyisihkan sekotak permen dari hadapannya
sehingga dapat mengekang diri sendiri.
4.
Memanipulasi kondisi emosional (manipulating emotional conditions)
Skinner menyatakan terkadang kita mengadakan
perubahan emosional dalam diri kita untuk mengontrol diri. Misalnya, beberapa
orang menggunakan tekhnik meditasi untuk mengatasi stess.
5.
Melakukan respons-respons lain (performing alternativeresponses)
Menurut
Skinner, kita juga sering menahan diri dari melakukan perilaku yang membawa
hukuman dengan melakukan hal lain. Misalnya, untuk menahan diri agar tidak
menyerang orang yang sangat tidak kita sukai, kita mungkin melakukan tindakan
yang tidak berhubungan dengan pendapat kita tentang mereka.
6.
Menguatkan diri secara positif (positif self-reinforcement)
Salah
satu teknik yang kita gunakan untuk mengendalikan perilaku menurut Skinner,
adalah positive self-reinforcement. Kita menghadiahi diri sendiri atas perilaku
yang patut dihargai. Misalnya, seorang pelajar menghadiahi diri sendiri karena
telah belajar keras dan dapat mengerjakan ujian dengan baik, dengan menonton
film yang bagus.
7.
Menghukum diri sendiri (self punishment)
Akhirnya,
seseorang mengkin menghukum diri sendiri karena gagal mencapai tujuan diri
sendiri. Misalnya, seorang mahasiswa menghukum dirinya sendiri karena gagal
melakukan ujian dengan baik dengan cara menyendiri dan belajar kembali dengan
giat.
No comments:
Post a Comment